dear novels
Purnama # (L59)
- Regular price
- RM 21.60
- Sale price
- RM 21.60
- Regular price
-
RM 24.00
Worldwide shipping
Secure payments
Authentic products
Share
Tajuk: Purnama #
ISBN: 9789672116738
Penerbit: Dear Novels
Penulis: Tey MarzukiTahun Terbitan: 2019
Muka Surat: 277
Halaman: Hitam Putih
Format: Paperback
Berat (kg): 0.242 kg
Dimensi (cm): 18.5 cm X 11.5 cm X 2 cm
SINOPSIS
Afifah dan Purnama Nilam, dua insan berlainan zaman, dahulunya telah dipertemukan oleh takdir dan kemudiannya terpisah jua oleh takdir. Meski berjurang beribu zaman, namun kasih tetap mekar merangkul perasaan. “Meski musim sudah berganti, dunia memudar dan masa berputar, namun kasih hamba padanya akan sentiasa subur di hati...” - Purnama Nilam“Saya berasa bersalah pada Purnama... meninggalkan dia sendirian, di kala dia memerlukan.” - Afifah Sayang, pertemuan yang sepatutnya menggembirakan berubah menjadi tragedi. Masa lalu yang hampir terlupakan telah datang menghantui. Bara dendam yang jauh terpendam menyeruak, menenggelamkan seluruh Panca Sakti dengan kegelapan. Dan di saat huru-hara memuncak, saat itu jugalah kasih dan persahabatan bakal diuji. “Ketika bulan dan matahari menyatu, kasih yang terpisah pasti bersatu...”
Penerbit: Dear Novels
Penulis: Tey MarzukiTahun Terbitan: 2019
Muka Surat: 277
Halaman: Hitam Putih
Format: Paperback
Berat (kg): 0.242 kg
Dimensi (cm): 18.5 cm X 11.5 cm X 2 cm
SINOPSIS
Afifah dan Purnama Nilam, dua insan berlainan zaman, dahulunya telah dipertemukan oleh takdir dan kemudiannya terpisah jua oleh takdir. Meski berjurang beribu zaman, namun kasih tetap mekar merangkul perasaan. “Meski musim sudah berganti, dunia memudar dan masa berputar, namun kasih hamba padanya akan sentiasa subur di hati...” - Purnama Nilam“Saya berasa bersalah pada Purnama... meninggalkan dia sendirian, di kala dia memerlukan.” - Afifah Sayang, pertemuan yang sepatutnya menggembirakan berubah menjadi tragedi. Masa lalu yang hampir terlupakan telah datang menghantui. Bara dendam yang jauh terpendam menyeruak, menenggelamkan seluruh Panca Sakti dengan kegelapan. Dan di saat huru-hara memuncak, saat itu jugalah kasih dan persahabatan bakal diuji. “Ketika bulan dan matahari menyatu, kasih yang terpisah pasti bersatu...”
×